Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MIRA RISTY MASYITA -- it's my full name. But you can call me Cita. I born on 9 October 1998 at Semarang. Now I live at Cilacap. I just wanna be author. And it is about my life. Thank's.

Takdir Itu..... Ini!

Hello! Okey, kali ini gue aktif nge-blog lagi setelah vacum. Gue mau fokus ke paduan suara gue dan UKK gue, dan hasilnya? Excelent, paduan suara gue masuk 5 besar se provinsi Jawa Tengah, dan hasil UKK gue cukup memuaskan, gue naik kelas tanpa syarat apa pun. Tapi ada satu kisah yang tetep bikin hati gue miris. Kisah ini diceritain dari papa gue, yang kebetulan bekerja di perusahaan BUMN. Gue ga bakal sebut merk, kenapa? Ntar dikira pamer lagi. Okey, gue ga bakal selengekan, gue cerita ini serius. Dan sumpah ini asli!

Jadi.... bokap gue punya temen, nah temennya bokap gue punya anak. Anaknya lahir dan tumbuh dengan sempurna dia seorang laki-laki punya tangan, kaki, dan wajah yang begitu sempurna. Ketika doi dewasa, doi bertemu dengan seorang gadis dan menikah. Tamat.

Eh engga engga, ceritanya ga kaya gitu. Ini beneran, bokap gue punya temen, temennya punya anak seorang laki-laki. Ia bernama Anton. Waktu kecil anak ini kalem dan ga tau apa-apa. Bener-bener ga tau apa-apa. Dia polos tanpa dosa, nilai-nilai di sekolahnya pun selalu memuaskan. Hingga akhirnya dia masuk SMP favoritnya. Dan di sini lah semua kisah berasal. Seperti yang kita tau, jika kita mau masuk SMP, pasti ada MOS-nya. Ketika Anton menjalan hari-hari MOS-nya, ia melihat seorang gadis cantik. Ya dia berusaha mengenal gadis itu. Namun, gadis itu terlihat misterius dan tatapannya sangat dingin. Kemana-mana ia selalu sendiri. Pikir Anton gadis itu sendiri karena..... yaah, namanya juga hrai pertama sekolah, pasti temannya baru sedikit kan?

3 bulan berlalu... Anton masih penasaran dengan gadis itu, dan ternyata gadis itu duduk di kelas 7D hanya berbeda satu lantai dengan Anton, yaitu 7H. Saat Anton turun menuruni tangga untuk pergi ke kantin, tiba-tiba dia menabrak seorang, dan tidak lain itu adalah gadis misterius dengan tatapan dingin.

Tanpa ragu Anton langsung menanyakan nama gadis itu. "Eh sorry, kalo boleh tau siapa namamu?"

"Liat-liat makanya! Aku Putri" Lalu gadis itu berlalu tanpa bertanya balik.

Anton yang kebingungan dengan gadis itu tidak mau berpikir panjang. Hingga sampai akhirnya Anton lulus dari SMP. Dengan nilai yang terbilang baik Anton masuk SMA favoritnya lagi. Menurut Anton kehidupannya di masa SMA sangat membosankan. Dan Anton kembali lulus dengan nilai yang memuaskan.

Anton masuk Universitas sesuai dengan jurusan yang ia tekuni, yaitu Ekonomi. Di kampusnya ia menemukan seorang gadis yang tak asing baginya. Tidak lain tidak bukan itu adalah Putri! Gadis yang sangat misterius semasa SMPnya dulu.

Anton masih penasaran dengan Putri. Tanpa basa-basi Anton mendekati Putri dan berkata, "Kamu kuliah disini juga Put? Jurusan apa?

"Eh, kamu lagi. Masih inget aja. Aku ambil jurusan Ekonomi, kamu? Oh ya, aku belum mengenalmu" Balas Putri.

"Masih dong, siapa sih yang ga inget kamu. Hehehe... Sama nih, aku juga Ekonomi. Aku Anton"

"Eh ga usah gombal ya kamu!"

"Widih galak amat, hehe...."

Begitulah percakapan awal mereka di kampus barunya. Menurut Anton Putri tidak sedingin dulu. Mungkin karena dulu tidak saling mengenal. Setelah percakapan itu, Anton mengenal Putri lebih dekat. Mereka jadi sering berjalan bersama di mall, mereka pun berangkat dan pulang ke kampus dan dari kampus selalu bersama. Sampai akhirnya Anton merasakan jatuh cintanya kepada Putri. Tak ragu lagi Anton pun mengutarakan perasaannya kepada Putri. Putri merespon dengan baik. Mereka pun kini berpacaran.

Setelah 2 taun bersama, Anton tidak mau hanya berpacaran dan tidak ada kemajuan dari hubungan mereka. Anton pun melamar Putri untuk menjadi tunangannya. Hal ini tentunya sangat direstui oleh keluarga Putri, yang bertepatan tinggal di kota dimana Putri dan Anton berkuliah. Anton pun berencana untuk membawa Putri ke hadapan orang tuanya di Cilacap.

Anton memperkenalkan Putri kepada orang tuanya. Orang tuanya pun telah mendengar banyak cerita tentang Putri dari Anton melalui telepon. Tentu saja orang tua Anton sangat setuju dengan rencana mereka yang akan menikah.Berita gembira itu telah sampai kepada orang tua Putri.

Seminggu Putri berada di Cilacap, kota yang sangat panas dan membosankan. Putri pun meminta Anton untuk mengajaknya berkeliling kota naik motor. Betapa bahagianya Putri bisa bersama Anton, namun ini adalah terakhir kalinya ia bersama Anton. Tanpa diduga sebelumnya, Putri dan Anton mengalami kecelakaan maut. Kecelakaan itu merenggut nyawa Anton dan Putri mengalami Patah tulang pada kaki. Padahal mereka akan segera melaksanakan pernikahan. Ketika kebahagiaan klimaks datang, semua musnah begitu saja. Itulah takdir. Tuhan berkehendak, apa daya kita tak kuasa.

Eh sumpah, barusan yang gue ceritain itu asli, gue ga main-main ya. Dan ini semua terjadi di Cilacap. Gue udah bilang kalo gue ga bakal selengekan. Okey have a nice holiday, guys! ;;)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar